Hujan Deras Terus Mengguyur Karawang, Puluhan Sekolah Terendam Banjir, KBM Terganggu

Hujan Deras Terus Mengguyur Karawang, Puluhan Sekolah Terendam Banjir, KBM Terganggu

Sebanyak 35 sekolah dasar (SD) dan 9 pendidikan anak usia dini (PAUD) terdampak banjir di delapan kecamatan. --karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebabkan puluhan sekolah terendam banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu dan sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswanya.  

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Yanto, mengungkapkan bahwa dari 30 kecamatan yang ada di Karawang, sebanyak 35 sekolah dasar (SD) dan 9 pendidikan anak usia dini (PAUD) terdampak banjir di delapan kecamatan. 

"Data ini masih bersifat sementara, karena bisa saja jumlah sekolah yang terdampak bertambah," ujarnya, Jumat (31/1/2025).  

Adapun rincian sekolah yang terendam banjir, di antaranya Kecamatan Cilebar sebanyak tiga SD, Kecamatan Jayakerta dua SD, Kecamatan Telukjambe Barat tujuh SD dan tiga PAUD, Kecamatan Cibuaya empat SD dan enam PAUD, Kecamatan Karawang Barat lima SD, Kecamatan Cilamaya Wetan lima SD, Kecamatan Tempuran satu SD, Kecamatan Pedes lima SD, Kecamatan Batujaya empat SD, serta Kecamatan Telukjambe Timur dua SD.  

BACA JUGA:Moment Ade Kuswara Kunang Posting sesi Pemotretan Pake Baju Dinas Tuai Perbincangan, Netizen: PR Bupati Banyak

BACA JUGA:10 Pengedar Narkoba yang Beroperasi di Wilayah Bekasi Ditangkap, Polisi Sita Sabu, Ganja hingga Obat Keras

Banjir yang menggenangi sekolah-sekolah tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, sistem drainase yang kurang optimal turut memperparah kondisi di beberapa wilayah. Ketinggian air bervariasi, dari beberapa sentimeter hingga mencapai lutut orang dewasa, sehingga membahayakan aktivitas di lingkungan sekolah.  

Untuk mengantisipasi risiko yang lebih besar, Disdikpora Karawang telah mengimbau sekolah-sekolah yang terdampak untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar sementara waktu.

"Jika kondisi dinilai berbahaya bagi siswa dan tenaga pendidik, lebih baik kegiatan sekolah dihentikan sementara demi keselamatan," tegas Yanto.  

Sementara itu, pihak sekolah dan warga sekitar berupaya mengurangi dampak banjir dengan melakukan evakuasi peralatan sekolah ke tempat yang lebih aman. Beberapa sekolah juga meminta bantuan kepada pemerintah daerah agar segera dilakukan penanganan, seperti penyedotan air dan peningkatan sistem drainase.  

BACA JUGA:Class no daikirai na joshi to kekkon suru koto ni natta episode 5: plot cerita, spoiler dan tempat menontonnya

BACA JUGA:Welcome to Japan elf san episode 4: plot cerita dan tempat menontonnya

Pemerintah Kabupaten Karawang berjanji akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan. Diharapkan, banjir dapat segera surut agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.(aufa zahra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: